Minggu, 03 April 2011

CIA Diduga Ikut Terlibat Dalam Pembantaian G30S-PKI


Pengamat sejarah LIPI, Dr Asvi Marwan Adam mengatakan, CIA diduga ikut terlibat dalam pembantaian G30S-PKI.

Central Intelligence Agency (CIA) diduga berada dibalik kasus G 30 S/PKI yang meletus 1965. Tragedi tersebut dianggap rekayasa yang mengakibatkan tewasnya Jenderal Ahmad Yani dan beberapa jendral lainnya.

Banyaknya versi mengenai peristiwa naas tersebut, harus dijelaskan kepada masyarakat. Agar menjadi jelas keberadaan dan kebenarannya. Minimal penjelasan tersebut harus sudah diterima oleh para pelajar di SMA. Demikian dinyatakan sejarawan LIPI Asvi Warman Adam dalam peluncuran novel "The Forgotten Massacre," mengenai kisah persahabatan dan cinta ditengah tragedi G 30 S/PKI di Grand Indonesia Shoping, Jakarta, Jum'at (2/10) kemarin.
Banyak versi mengenai terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI, menurut pemerintah dalangnya adalah PKI. Namun, versi lain mencuat CIA muncul di belakang peristiwa itu. Amerika ikut berperan dalam kejadian tahun 65," kata Asvi
Dugaan ini diperkuat setelah pemerintah Amerika membuka arsip negaranya setiap tahun. Ternyata ada arsip tertulis yang menyatakan keterlibatan Amerika Serikat melalui CIA.
Menurut Asvi, sebenarnya tidak hanya Amerika Serikat yang terlibat dalam kasus G 30 S/PKI, tetapi Inggris dan Australia pada saat itu juga ikut bermain untuk membantu upaya pemberantasan komunisme.
Lebih lanjut, Asvi menyatakan, ada pertemuan pada tahun 1964 di Filipina yang merumuskan skenario Amerika Serikat untuk Indonesia. Yaitu skenario supaya Indonesia tidak jatuh kepada Komunis PKI. Kalau hal itu terjadi, maka posisi Amerika yang saat itu bertempur melawan Vietnam akan semakin terjepit.
Amerika tidak ingin Indonesia dikuasai Komunis, karena dampaknya Malaysia dan Singapura juga akan dikuasai komunis. padahal saat itu Amerika sedang berperang melawan komunis," terang Asvi sebagaimana dilansir oleh www.inilah.com


Maka skenarionya adalah memprofokasi PKI yang ditumpas oleh TNI AD dan mengakibatkan Soekarno akhirnya jatuh. Nampaknya menjadi kenyataan tahun 1965. Berhasil mencapai tujuan memang, namun gagal karena para Jendral TNI meninggal. [inl/www.hidayatullah.com]
Sumber: http://www.hidayatullah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar