Senin, 04 April 2011

Kekacauan Politik di Mesir Merupakan Revolusi "Tipuan" Soros


[Egypt is Another Soros "Color" Revolution]
hosnimubaraksoros1
Oleh: Henry Makow Ph.D
Kekacauan politik di Mesir dirancang dalam rangka mendukung revolusi “tipuan” bentuk lain Illuminati yang bertujuan untuk mengganti boneka yang lebih tunduk kepada tuan mereka yang berbasis di London.  Selama dekade terakhir ini, kita telah menyaksikan "revolusi" seperti yang terjadi di Serbia, Georgia, Ukraina, Kirgistan, Mongolia dan usaha yang gagal baru-baru ini di Birma, Iran dan Thailand.

"Hak asasi manusia" dan "demokrasi" selalu dijadikan dalih oleh Illuminati untuk melakukan langkah-langkah ini, tengok kembali Revolusi Perancis dan Rusia.  Mereka sebenarnya menipu dan mengambil keuntungan dari penderitaan masyarakat.

Kali ini tidak ada petunjuk skema tipuan, akan tetapi dukungan suara bulat yang diberikan oleh media massa yang dikendalikan Illuminati adalah merupakan sinyal.  Anda tidak akan mendengar kejadian di Mesir hal yang sebaliknya.  (Misalnya, apakah Anda tahu bahwa nasionalis yang sebenarnya telah mengambil alih pemerintah Hungaria?)
Mereka mendukung dan menggembar-gemborkan seseorang untuk menggantikan Hosni Mubarak.
ElBaradei-Powell
Globalis Mohamed El Baradei (kiri) bersama Colin Powell
Yaitu Mohammed El Baradei, seorang Globalis yang merupakan seorang wakil  dari "International Crisis Group" sebuah kelompok "independen" nirlaba yang dijalankan oleh para bankir untuk menghasut revolusi dan mengambil keuntungan dari kejadian tersebut. Sesama wakil lainnya adalah George Soros yang tidak lain merupakan orang kepercayaan Rothschild.

El Baradei, yang baru-baru ini mengundurkan diri sebagai Direktur Badan Energi Atom Internasional, sedang dipersiapkan oleh Illuminati untuk menggantikan Mubarak.  (Dia dan lembaganya memenangkan Hadiah Nobel tahun 2005.) Pada bulan April, ia menyampaikan pidato di Harvard dan mengatakan bahwa ia sedang "mencari pekerjaan" dan ingin menjadi seorang "agen perubahan dan advokasi untuk demokrasi" di Mesir.  Ini adalah kode untuk bos lokal dalam tirani bankir NWO.  (Barack Obama telah mengajarkan kepada kita tentang "perubahan.")

Pada bulan Pebruari, El Baradei menjadi bagian dari gerakan politik baru non-partai yang disebut "Asosiasi Nasional untuk Perubahan - "National Association for Change" termasuk pemimpin Ikhwanul Muslim Masonik yang dilarang.  Ikhwanul Muslim adalah proxy untuk Inggris MI-6 yang menyamar sebagai fundamentalis Muslim.  Pada bulan November mereka sepenuhnya dikalahkan dalam pemilihan , jadi "revolusi" tampaknya menjadi jawaban mereka.  Mubarak secara bijaksana memenjarakan pemimpin mereka.

Pada hari Kamis El Baradei kembali ke Mesir untuk memimpin demonstrasi.  Pada hari Jumat ia dan pendukungnya menjadi sasaran semprotan kanon air dan pukulan tongkat.  Hari ini ia mengumumkan:.. "Kami sedang mencari perubahan dan rezim Presiden Mubarak harus mengundurkan diri.  Kita harus mengarahkan Mesir menjadi negara demokratis melalui pemerintahan baru dan pemilihan demokratis yang bebas ... Seluruh dunia harus menyadari bahwa para demonstran Mesir tidak akan pulang ke rumah sampai  tuntutan mereka direalisasikan ... Kita berbicara tentang melengserkan kediktatoran Firaun. "

Dengan mengutip dokumen ini, Mesir telah menuduh Amerika Serikat membantu merekayasa aksi protes ini dengan melatih para "aktivis.
Adalah terlalu jauh untuk mengatakan bahwa dengan menggantikan Mubarak akan merupakan kemenangan bagi Israel dalam ekspansinya dari Sungai Nil sampai ke Eufrat?  Mereka sudah menggantikannya dengan Baghdad.

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menggalang simpati bagi rezim Mubarak, akan tetapi hanya menunjukkan bahwa kekacauan ini merupakan rekayasa Illuminati dalam upayanya memperkuat cengkeraman mereka di Mesir.  Bayangkan sebuah geng Mafia yang telah mengambil jumlah bagian keuntungan selama beberapa dekade.  Suatu hari ia memutuskan untuk meningkatkan keuntungannya dengan mengganti pemimpinnya.  Pada saat yang sama, hal tersebut dapat membuat gejolak yang selalu memberikan peluang baru.

Satu hal yang pasti: Para "pemimpin" kita kecil kepeduliannya terhadap hak asasi manusia dan demokrasi.
Note: I am indebted to this article: Tunisia & Egypt: Manufactured Crisis? 
Related- Illuminati West's Support of Mubarak Wavering
Related- How Leftists and Progressives Carry Water for the Illuminati 
Related - Video "Change in Egypt"

Hegelian Dialectic- Muslim Brotherhood is Leading the Opposition
Council on Foreign Relations Smiles on ElBaradei
Mubarak Chooses CIA Man to Succeed Him?
David Livingstone on the Muslim Brotherhood
Chossudovsky- Changing Puppets in Cairo
kilroywink

Apakah Mubarak Semakin Dekat dengan Rusia?

oleh: Dan
the-egypt-summit
"Akan ada pertemuan puncak Globalis sekitar 3 minggu lagi di Kairo.   Dalam pertemuan  terakhir, rencana pertemuan puncak kali ini disebut, " Akan Seperti Apa Mesir pada 2020? Sebuah perspektif jangka panjang dari The Economist Group".  (Lihat tautan dan gambar di bawah ini)

Saya punya firasat untuk melakukan penelitian hubungan dewasa ini antara Rusia dengan  rezim Mubarak, dan memang saya mendapati mereka telah melakukan pembicaraan pada tanggal  7 Januari 2011.  Saya kira Hillary mungkin iri.

Mubarak, Russian FM discuss regional cooperation 
http://www.almasryalyoum.com/en/news/mubarak-russian-fm-discuss-regional-cooperation

Menurut Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Abul Gheit, kemarin "Presiden Mesir Hosni Mubarak dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengadakan "pembicaraan penting " menyangkut  kepentingan umum yang bersifat regional dan internasional.

Kepada wartawan,  Abul Gheit  menyatakan bahwa Antara isu-isu yang paling penting yang dibahas adalah mengenai konflik Israel-Palestina.  Mubarak dan Lavrov menekankan pentingnya rekonsiliasi antara faksi Palestina dan kebutuhan mendesak untuk mencabut  pengepungan Israel di Jalur Gaza.  Mubarak menyambut baik usulan untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri di Moskow untuk pihak-pihak yang terlibat dalam proses perdamaian."

Video terbaru para demonstran di Kairo yang nampak diatur, atau dikoordinasikan sebagaimana narator BBC menjelaskannya dalam klip video berikut ini.
http://latimesblogs.latimes.com/babylonbeyond/2011/01/egyptian-air-force-fighter-planes-buzzed-low-over-cairo-on-sunday-helicopters-hovered-above-and-extra-troop-trucks-appeare.html

Banyak yang dapat dijelaskan.  Sejak zaman Nasser, Rusia belum pernah menjadi pemain di Mesir.  Tidak mungkin Departemen Luar Negeri akan memungkinkan hal itu terjadi.  Mereka pertama-tama akan mengganti Mubarak.
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info
Sumber:  http://www.henrymakow.com/egypt.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar