Senin, 04 April 2011

Sejumlah Kejanggalan di Bom Ritz-Marriott


Sejumlah kejanggalan dari peristiwa meledaknya bom pada 17 Juli lalu di Hotel Ritz Carlton dan JW Marriott dibahas beberapa pengamat Islam. Di antara mereka ada Jose Rizal Jurnalis dari Mer-C, Fadhli Zon dari tim sukses Mega Prabowo, dan Muhammad Al-Khaththath dari Forum Umat Islam atau FUI. Diskusi diselenggarakan di Wisma Dharmala Sakti Jakarta, siang tadi.

Menurut Al-Khaththath, sehari setelah peristiwa bom itu, sejumlah ormas Islam bertemu di PP Muhammadiyah. Dari situ mereka dapat informasi bahwa pada saat terjadi peledakan, ada 130 anggota CIA yang bermalam di Hotel Marriott. "Saya yakin, ini bukan hal kebetulan!" ujar sekjen FUI ini.
Sayangnya, tidak ada media yang memberitakan soal keberadaan sejumlah agen intelejen Amerika ini yang secara kebetulan berada di lokasi kejadian.
Khaththath yakin bahwa ada pihak-pihak yang sangat kompeten soal bom dan mereka sama sekali tidak dicurigai. "Bukankah yang sangat mengerti soal bom adalah mereka yang ngerti persenjataan. Dan itu bisa polisi, tentara, atau intelejen."
Ketua Hizbud Dakwah Islam ini pun menyayangkan beberapa media yang mengikuti arus aparat dengan melakukan tuduhan-tuduhan terhadap aktivis Islam.
Khaththath menambahkan, biasanya sebelum ada bom selalu ada pengkondisian terhadap siapa yang akan menjadi tertuduh. "Saya ingat benar dengan peristiwa bom Bali 2002. Seminggu sebelum kejadian, sejumlah ormas Islam diundang ke mabes Polri. Di sana, mereka mendapatkan pengarahan soal bahaya terorisme. Bahkan, di situ disebut tiga orang berbahaya yang disinyalir sebagai anggota jamaah Islamiyah. Mereka itu adalah Abu Bakar Ba'asir, Hambali, dan Imam Samudra. Dan seminggu kemudian, bom meledak. Dan mereka pun langsung menjadi target perburuan polisi," papar Al-Khaththath.
Senada dengan Khaththath, Jose Rizal menyorot keanehan lain dalam kasus kamar 1808 di hotel Marriott. "Bagaimana mungkin seorang pelaku bom begitu ceroboh meninggalkan jejak dengan sejumlah bukti yang begitu jelas. Ada laptop, mur, dan sidik jari," ujar dokter yang sudah begitu akrab dengan korban bom di beberapa tempat konflik.
Menariknya, pada saat kejadian, di hotel tersebut sedang berlangsung pertemuan para top manejer dari beberapa perusahaan besar yang berbisnis di Indonesia. "Bagaimana mungkin seorang Nurdin M Top bisa secanggih itu dalam soal informasi?" ucap Jose meyakinkan.
Jose menambahkan, agak aneh kalau pelaku bom bunuh diri dengan menggunakan tas troli di bom, tapi kepala dan tubuhnya terpisah. "Ini juga kejanggalan. Kalau bom diletakkan di ransel, hal itu mungkin terjadi. Tapi kalau bom di tas troli atau dijinjing, sulit menangkap itu sebagai sebuah kebenaran," papar ketua presidium Mer-C ini.
Fadhli Zon punya pendapat lain soal keterkaitan peristiwa bom Marriot II dengan pemilu presiden. Terutama soal konfrensi pers SBY beberapa jam setelah terjadinya peledakan.
Menurutnya, agak aneh seorang presiden tiba-tiba bereaksi emosional dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang sangat provokatif dan berlebihan. "Seharusnya seorang kepala negara memberikan pernyataan yang menenangkan. Memberikan jaminan medis untuk para korban misalnya, memberikan jaminan keamanan, dan serius akan menangkap pelaku pengeboman. Bukan justru memberikan pernyataan yang tambah meresahkan," ujar anggota tim sukses Mega Prabowo ini.
Dan lebih aneh lagi ketika polri justru memberikan pernyataan yang sangat berbeda dengan presiden. Bahwa, pelaku peledakan diduga kuat jaringan Al-Qaidah atau Nurdin M Top. "Bagaimana mungkin dua institusi negara bisa punya pendapat yang tidak klop," tambah Fadhli.
Bahkan menurutnya, pemaparan SBY soal data-data intelejen dalam bentuk foto-foto yang sebenarnya foto lama, bisa merupakan pelanggaran terhadap rahasia negara.
Menurut Fadhli, tidak tertutup kemungkinan bom Marriott merupakan bentuk pengalihan isu kecurangan pilpres yang begitu sistematis. Mulai dari kasus DPT, KPU yang tidak netral, hingga adanya keterlibatan lembaga asing dalam soal penghitungan suara. mnh
Setelah hampir dua pekan misteri peledakan hotel JW Marriot & Ritz Carlton, Jum'at, 17 Juli 2009,akhirnya muncul sebuah klaim pertanggung jawaban. Adalah sebuah blog yang beralamat dihttp://mediaislam-bushro.blogspot.com/ beredar secara cepat di dunia maya.
Situs yang mengklaim sebagai perwakilan Media Tandzim Al Qaidah Indonesia merilis keterangan resmi tandzim tersebut atas aksi peledakan di hotel JW Marriot & Ritz Carlton. Di akhir statemen yang sangat singkat ini ditandatangani secara resmi oleh Amir (pimpinan) Tandzim Al Qaidah Indonesia, Abu Mu'awwidz alias Nur Din bin Muhammad Top.  Seperti yang dikutip oleh situs Arrahmah.com.
Rilis tersebut ternyata sudah dipublikasikan pada tanggal 18 Juli 2009, yaitu sehari saja setelah terjadi ledakan di hotel JW Marriott & Ritz Carlton. Rilis pertama dipublikasikan di blog yang beralamat di http://bushro2.blogspot.com/. Berikut rilis lengkap tersebut.

MEDIA TANDZIM AL QO'IDAH INDONESIA
KETERANGAN RESMI TANDZIM AL QO'IDAH INDONESIA
ATAS AMALIYAT JIHADIYAH ISTISYHADIYAH
DI HOTEL JW. MARRIOT JAKARTA 
اَلْحَمْدُ ِللهِ مُعِزِّ اْلإِسْلاَمِ بِنَصْرِه، وَمُذِلِّ الشِّرْكِ بِقَهْرِه، وَمُصَرِّف اْلأُمُور بِأَمْرِه، وَمُسْتَدْرِجِ اْلكَافِرِيْنَ بِمَكْرِه، اَلَّذِي قَدّرَ اْلأَيَّامَ دُولاً بِعَدْلِه، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ أَعْلَى اللهَُ مَنَارَ اْلإِسْلاَمِ بِسَيْفِه.
أمَّا بعد
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia untuk ummat Islam dengan Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel JW. MARRIOT Jakarta, pada hari Jum'at pagi, tanggal 17 juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap "KADIN Amerika" di Hotel tersebut.
Sesungguhnya telah sempurna pelaksanaan Amaliyat Istisyhadiyah dengan karunia Allah dan karomah-Nya setelah melakukan survey yang serius dan pengintaian yang mendalam terhadap orang-orang kafir sebelumnya.
Dan sungguh benar firman Allah :
فَلَمۡ تَقۡتُلُوهُمۡ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمۡ‌ۚ وَمَا رَمَيۡتَ إِذۡ رَمَيۡتَ وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ‌ۚ وَلِيُبۡلِىَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ مِنۡهُ بَلَآءً حَسَنًا‌ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ۬ (سورة الأنفال : 17).
"Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar. (Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin, dengan kemenangan yang baik. Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui".(QS. Al Anfal : 17).
Ini juga sesuai dengan firman Allah Ta'ala :
قَـٰتِلُوهُمۡ يُعَذِّبۡهُمُ ٱللَّهُ بِأَيۡدِيڪُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ وَيَشۡفِ صُدُورَ قَوۡمٍ۬ مُّؤۡمِنِينَ (سورة التوبة : 14).
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menghancurkan mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman".(QS. Attaubah : 14).
Agar ummat ini mengetahui bahwasanya Amerika, khususnya orang-orang yang yang berkumpul dalam majlis itu, mereka adalah para Pentolan Bisnisman dan Inteljen di dalam bagian ekonomi Amerika. Dan mereka mempunyai kepentingan yang besar dalam mengeruk harta negeri Indonesia dan pembiyaan tentara kafir (Amerika) yang memerangi Islam dan kaum muslimin. Dan kami akan menyampaikan kabar gembira kepada kalian wahai ummat Islam, bi idznillahi Ta'ala dengan mengeluarkan cuplikan-cuplikan film dari Amaliyat Istisyhadiyah ini insya Allah.
Dan kami beri nama Amaliyat Istisyhadiyah ini dengan : "SARIYAH DR. AZHARI".
Kami ber-Husnu Dhon kepada Allah bahwa Allah akan menolong kami dan menolong kaum muslimin dalam waktu dekat ini.
الله أكبر ولله العزة ولرسوله والمؤمنون
Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia
Abu Muawwidz Nur Din bin Muhammad Top
Hafidzohullah

KETERANGAN RESMI DARI TANDZIM AL QO'IDAH INDONESIA
ATAS AMALIYAT JIHADIYAH ISTISYHADIYAH
DI HOTEL RIZT CALRTON JAKARTA

اَلْحَمْدُ ِللهِ مُعِزِّ اْلإِسْلاَمِ بِنَصْرِه، وَمُذِلِّ الشِّرْكِ بِقَهْرِه، وَمُصَرِّف اْلأُمُور بِأَمْرِه، وَمُسْتَدْرِجِ اْلكَافِرِيْنَ بِمَكْرِه، اَلَّذِي قَدّرَ اْلأَيَّامَ دُولاً بِعَدْلِه، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مَنْ أَعْلَى اللهَُ مَنَارَ اْلإِسْلاَمِ بِسَيْفِه.
أمَّا بعد
Ini adalah keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia untuk ummat Islam dengan Amaliyat Jihadiyah Istisyhadiyah di Hotel Rizt Calrton Jakarta, pada hari Jum'at pagi, tanggal 17 juli 2009 M./24 Rojab 1430 H. yang dilakukan oleh salah satu ikhwah mujahidin terhadap antek-antek Amerika yang berkunjung di Hotel tersebut.
Sesungguhnya Allah menganugerahkan kepada kami jalan untuk menyerang Hotel termegah yang dimiliki oleh Amerika di Ibukota Indonesia di Jakarta, yaitu Rizt Calrton. Yang mana penjagaan dan pengamanan di sana sungguh sangatlah ketat untuk dapat melakukan serangan seperti yang kami lakukan pada kali ini.
وَمَڪَرُواْ وَمَڪَرَ ٱللَّهُ‌ۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَـٰكِرِينَ (سورة ال عمران : 54).
"Mereka membuat Makar dan Allah pun membuat Makar. Dan Allah itu Maha Pembuat Makar". (QS. Ali Imron : 54).
Adapun sasaran yang kami inginkan dari amaliyat ini adalah :
  1. Sebagai Qishos (pembalasan yang setimpal) atas perbuatan yang dilakukan oleh Amerika dan antek-anteknya terhadap saudara kami kaum muslimin dan mujahidin di penjuru dunia
  2. Menghancurkan kekuatan mereka di negeri ini, yang mana mereka adalan pencuri dan perampok barang-barang berharga kaum muslimin di negeri ini
  3. Mengeluarkan mereka dari negeri-negeri kaum muslimin. Terutama dari negeri Indonesia
  4. Menjadi pelajaran buat ummat Islam akan hakikat Wala' (Loyalitas) dan Baro' (Permusuhan), terkhusus menghadapi datangnya Klub Bola MANCESTER UNITED (MU) ke Hotel tersebut. Para pemain itu terdiri dari para salibis. Maka tidak pantas ummat ini memberikan Wala'nya dan penghormatannya kepada musuh-musuh Allah ini
  5. Amaliyat Istisyhadiyah ini sebagai penyejuk dan obat hati buat kaum muslimin yang terdholimi dan tersiksa di seluruh penjuru dunia
Yang terakhir ..... bahwasanya Amaliyat Jihadiyah ini akan menjadi pendorong semangat untuk ummat ini dan untuk menghidupkan kewajiban Jihad yang menjadi satu-satunya jalan untuk menegakkan Khilafah Rosyidah yang telah lalu, bi idznillah.
Dan kami beri nama Amaliyat Jihadiyah ini dengan : "SARIYAH JABIR"
الله أكبر ولله العزة ولرسوله والمؤمنون
Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia
Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top
Hafidzohullah
(source : Arrahmah.com)
sumber:

PEMAHAMAN ALQURAN DI "BLOG M. TOP" KELIRU !!

JAKARTA - Klaim Noordin M Top bahwa pengeboman yang dilakukan kelompoknya sudah sesuai dengan perintah ALLAH SWT dalam kitab suci-NYA, mendapat kecaman dari kalangan ahli tafsir Alquran.
Tindakan Noordin dalam konteks ini sama dengan melacurkan ayat suci Alquran demi membenarkan tindakannya sendiri. Sebab, pemahaman yang digunakan Noordin sejatinya sangat berseberangan dengan tafsir yang sesungguhnya tentang ayat-ayat tersebut.
"Islam tak pernah mengajarkan kekerasan. Pemahaman mereka saja yang keliru tentang ayat-ayat tersebut. Tak ada satu pun ayat yang bisa digunakan untuk membenarkan tindakan teroris," ujar Guru Besar Ilmu Ummul Quran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Yunahar Ilyas saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Kamis (30/7/2009).
Noordin dalam surat elektroniknya di http://mediaislam-bushro.blogspot.com/ mencatut sejumlah ayat suci Alquran untuk melegitimasi tindakannya atas nama agama. Ayat yang disitir di antaranya Quran Surat (QS) Al Anfal ayat 17, QS Surat Attaubah ayat 14, dan QS Surat Ali Imron ayat 54. (Lihat: "Keterangan resmi dari Tandzim Al Qo'idah Indonesia" di atas).
Menurut Prof Yunahar, sejatinya ayat-ayat di atas menjelaskan tentang tindakan yang hanya boleh diterapkan umat Islam dalam situasi perang. Disebutkan umat Islam memang diperbolehkan membunuh para musuhnya. "Tapi dengan catatan dalam medan perang dan targetnya adalah tentara musuh, bukan warga sipil," tegasnya. ( Sumber : Okezone )
PERNYATAAN NOORDIN M. TOP MERAGUKAN !
JAKARTA - Pernyataan Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top yang mengaku bertanggung jawab terhadap peledakan dua bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton banyak diragukan kebenarannya.
Sekjen Forum Umat Islam, Muhammad Al Khaththtath juga sangat meragukan jika pernyataan ini benar dibuat oleh Noordin M Top. "Saya kira kalau dari pernyataannya itu sesuatu yang meragukan," ungkapnya kepada okezone, Kamis (30/7/2009).
Al Khaththtath beralasan pertama, Noordin adalah orang Malaysia, namun dalam pernyataannya menggunakan bahasa Indonesia yang jelas dan tidak terlihat logat melayunya.
Kedua, pada bagian akhir pernyataan tertulis "Hafidzuhullah" yang artinya semoga Allah melindungi dia. Maksudnya seperti ucapan salam.
"Kalau yang menyatakan Noordin langsung itu enggak perlu ada kata Hafidzuhullah yang sebenarnya ditujukan untuk orang. Mana mungkin dia mendoakan dirinya sendiri," paparnya.
Sebab itu, Dia menduga ada pihak yang ingin mengarahkan opini jika pengebom dua hotel mewah di Mega Kuningan adalah kelompok Noordin M Top. "Saya pikir ini kerjaan intelijen tapi intelijen yang mana masih gelap," paparnya.(ram). ( Sumber : Msn.com )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar